PETA TEMATIK (LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR)

LAPORAN­ PRAKTIKUM
KARTOGRAFI DASAR
PRAKTIKUM II
PETA TEMATIK





Nama : Retno Wulandari
NPM : 1213034065



Description: UNILA
 












PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

A.       Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu:
a.    Memahami mengenai pembuatan peta pemukiman dan membaca komponen peta terkait
b.    Memahami mengenai pembuatan peta rute jalan dan membaca simbol peta terkait
c.    Memahami mengenai pembuatan peta pola aliran sungai dan membaca simbol peta terkait
d.    Memahami mengenai pembuatan peta penggunaan lahan dan membaca simbol peta terkait

B.       Alat dan Bahan
a.         Alat
·      Pena tinta permanen (05) berbagai warna
·      Penggaris / mistar
·      Cairan pembersih tinta pena permanen
b.    Bahan
·      Peta tematik
·      Plastik Transparan ohv

C.       Prosedur Kerja
a.    Siapkan peta Tematik yang akan di gunakan
b.    Amati dan pilih lokasi wilayah yang akan dipetakan dengan grid 4x4
c.    Kenali simbol sesuai yang akan dipetakan (rute jalan, pola aliran sungai, pemukiman, dan penggunaan lahan)
d.    Siapkan empat plastik transparan ohv, ukur seluas grid 4x4 sesuai pada peta
e.    Gambar rute jalan di plastik transparan ohv pertama dengan menggunakan pena tinta permanen
f.      Gambar pola aliran sungai di plastik transparan ohv pertama dengan menggunakan pena tinta permanen dengan warna yang berbeda dari rute jalan
g.    Gambar pemukiman di plastik transparan ohv pertama dengan menggunakan pena tinta permanen dengan warna yang berbeda beri arsiran
h.    Gambar penggunaan lahan di plastik transparan ohv pertama dengan menggunakan pena tinta permanen dengan warna yang berbeda beri arsiran yang berbeda

D.      Kajian Teori
a.         Pengertian peta tematik
Peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi tentang suatu tema atau maksud tertentu, dalam kaitannya dengan unsur topografi yang spesifik sesuai tema peta.  Detail topografi pada peta tematik diambil dari peta dasar.  Tema peta dapat diketahui dari judul petanya, sehingga dengan membaca judul peta dapat diketahui tema atau informasi pokok apa yang tersaji dalam peta tersebut. Suatu peta dapat terdiri dari satu tema (peta analisis), misalnya peta tanah, peta geologi, peta kelas lereng; atau dapat terdiri dari dua tema atau lebih yang mempunyai kaitan atau relevansi (peta multi-tema),
Peta tematik terdiri dari dua komponen pokok:
  • Peta dasar (base map)
  • Overlay” theme/tema yang ditumpangsusun

  1. Jalan
Jalan merupakan wujud kenampakan alami yang benar-benar ada di muka bumi, maka penggambaran jalan boleh memotong batas administrasi karena mencerminkan keadaan sebenarnya di lapangan.
Pada umumnya jalan digambarkan dengan bentuk garis lurus, satu garis atau dua garis, tergantung dari kelas jalan.
Simbol pewarnaan simbol jalan pada peta tematik boleh berwarna merah atau hitam karena tidak ada aturan baku.
  1. Pola Aliran Sungai
Peta pola aliran sungai menampilkan informasi sungai yang benar-benar ada di muka bumi.
Seperti simbol jalan, sunagi dapat digambarkan dengan satu atau dua garis, lebar simbol sungai dengan dua garis digambarkan tidak terlalu lebar, dengan warna hitam atau biru, namun untuk membedakan dengan simbol garis lain sebaiknya gunakan warna biru untuk simbol sungai.
  1. Pemukiman
Peta Pemukiman merupakan tempat tinggal manusia di suatu wilayah yang sesuai dengan kenampakan di muka bumi.
Simbol peta pemukiman merupakan simbol yang bersifat abstrak dan piktorial (dengan gambar), supaya mudah diingat oleh si pengguna peta. Sebaiknya penggambaran peta dibuat secara simple dan sederhana, misalnya dengan warna, yang penting simbol mudah dibaca dan dipahami. Simbol pemukiman termasuk kelompok simbol luas (area), sehingga dalam legenda keterangan simbol ini harus diberi kotak.
Pembuat peta dapat berkreasi dalam membuat simbol abstrak. Simbol arsir yang berupa garis dapat dikreasikan dengan bentuk titik yang disusun sesuai dengan arah garis tertentu, atau garis mendatar, dan seterusnya.
  1. Penggunaan lahan
Penggunaan lahan merupakan area yang digunakan sesuai fungsinya, seperti sawah, kebun, hutan, dll. Simbol penggunaan lahan sama seperti pemukiman. Simbolnya sama dengan pemukiman, untuk membedakannya adalah simbol arsir dan warna.











E.       Hasil dan Pembahasan
a.              Hasil
Berikut peta-peta yang menjadi praktikum:
a.       peta rute jalan
b.      peta pola aliran sungai
c.       peta pemukiman
d.      peta penggunaan lahan

peta-peta tersebut digambar di atas platik transparan ohv sehingga memudahkan pembaca untuk melihat peta-peta tersebut bila digabungkan.


b. Pembahasan
Setelah melakukan praktikum mengenai peta tematik dan membuat peta rute jalan, peta pola aliran sungai, peta pemukiman, dan peta penggunaan lahan. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai fungsi, dll.
Peta rute jalan, sebagai peta tematik berfungsi untuk menunjukkan jalan-jalan di wilayah tertentu untuk mempermudah para pengguna peta dalam menentukan jalan yang akan dilewati. Pada peta terdapat empat jenis jalan dengan simbol warna merah yaitu jalan utama, yang digambarkan dengan garis tebal, lain-lain yang digambarkan dengan garis putus-putus, jalan setapak yang digambarkan dengan garis putus-putus yang lebih kecil untuk membedakan dengan lain-lain, lokal yang digambarkan dengan garis yang tipis, dan ditambahkan satu simbol jembatan karena penulis merasa ini penting, sebab terdapat pola aliran sungai, akan menjadi peta yang ambigu bila suatu peta tematik tanpa penjelasan yang jelas (logis) seperti menampilkan simbol jembatan.
Peta pola aliran sungai, berfungsi memberikan informasi mengenai pola aliran sungai, ini berguna untuk perairan, ataupun irigasi sebab pada peta tersebut merupakan wilayah persawahan, pada peta yang penulis buat hanya terdapat satu jenis sungai, jadi hanya terdapat satu simbol yang digambarkan dengan garis berliku dengan warna biru.
Peta pemukiman, berfungsi menunjukkan lokasi mana saja yang digunakan sebagai pemukiman warga. Pada peta disimbolkan dengan titik-titik dengan warna merah.
Peta penggunaan lahan, berfungsi memberikan informasi bagian mana saja pada peta yang digunakan sebagai lahan, bisa berupa sawah, kebun, hutan, ladang rumput dan lain sebagainya. Pada peta yang dibuat, penggunaan lahan merupakan kebun/ perkebunan dan sawah irigasi. Pada peta, sawah irigasi disimbolkan dengan garis diagonal, sedangkan pada kebun /perkebunan disimbolkan dengan warna biru.
Peta-peta tersebut termasuk sebagai peta masukan (input maps) yang merupakan peta sebagai dasar pembuatan peta tematik. Jika peta-peta tersebut digabungkan, akan menjadi output maps yang merupakan peta terintegrasi yang memberikan gambaran berbagai fenomena muka bumi. Dengan peta ini tentunya pengguna dapat mengetahui bagian aliran sungai mana saja yang melewati sawah, jalan ana yang harus diambil untuk sampai ke tujuan, dimana saja letak pemukiman yang terdapat di tengah-tengah persawahan tersebut.

F.        Kesimpulan dan Saran
a.    Kesimpulan
Peta-peta seperti peta pemukiman, peta pola aliran sungai, peta penggunaan lahan, dan peta jalan merupakan peta masukan (input maps) yang merupakan dasar dalam pembuatan peta tematik. Peta tersebut masih terpisah-pisah pada tema-tema tertentu. Lalu peta yang dibuat diatas plastik transparan ohv, bila disatukan akan menjadi suatu peta yang terintegrasi yang disebut juga output maps.

b.    Saran
Dengan adanya praktikum ini, penulis mampu mengetahui lebih dalam mengenai peta tematik dibanding sebelumnya, meski hanya dasar-dasar dalam peta tematik. Serta dapat mengetahui secara jelas yang mana input maps dan output maps. Semoga ilmu ini bisa diaplikasikan pada kehidupan penulis.

Daftar Pustaka

Rosana dan Dedy Miswar. 2007. Kartografi Tematik. Lampung
http://madewirabuana.blogspot.com/2011/12/acara-iii-peta-rbi-dan-tematik.html (diakses pada 8 april 2014 pukul 20.00 WIB)






Komentar